Perangkat Peringatan Dini Banjir


  1. Tujuan [kembali]
    1. Mengetahui sensor LVDT 
    2. Mengetahui cara kerja sensor LVDT 
    3. Mengetahui penggunaan sensor LVDT dalam aplikasinya di kehidupan (peringatan dini banjir) 
  2. Komponen [kembali]
    1. Vsine

      Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik syang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.  Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.

    2. Potensiometer

      Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.

    3. TRSAT2P2S2B

      Transformator adalah perangkat listrik pasif yang mentransfer energi listrik dari satu rangkaian listrik ke yang lain, atau beberapa rangkaian. Arus yang bervariasi dalam setiap kumparan transformator menghasilkan fluks magnet yang bervariasi dalam inti transformator, yang menginduksi gaya gerak listrik yang bervariasi di seluruh kumparan lain yang melilit di sekitar inti yang sama.

    4. Diode 1N4001

      Dioda adalah perangkat yang memungkinkan aliran arus melalui hanya satu arah. Itu adalah arus yang harus selalu mengalir dari Anoda ke katoda. Terminal katoda dapat diidentifikasi dengan menggunakan bilah abu-abu seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
      Untuk Diode 1N4001, daya dukung arus maksimum adalah 1A, tahan hingga 30A. Karenanya kita dapat menggunakan ini di sirkuit yang dirancang untuk kurang dari 1A. Arus balik adalah 5uA yang dapat diabaikan. Itu dapat menahan puncak tegangan terbalik hingga 50V.

    5. Kapasitor

      Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping.

    6. 7812

      IC 7812 adalah salah satu komponen elektronika yang merupakan sirkuit terpadu yang digunakan sebagai voltage regulator atau penyetabil tegangan(output tegangan tetap), yang banyak digunakan audiophiller untuk menyuplai rangkaian yang sensitif terhadap nois seperti pre-amp – atau menggunakan op-amp dengan karakteritik tegangan tertentu. IC 7812 adalah solusi sederhana dan murah untuk membuat rangkaian penstabil tegangan.
    7. Resistor 
      Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
      Cara Membaca Resistor
      • Masukan angka langsung dari resistor dengan gelang warna pertama
      •  Masukan angka langsung dari resistor dengan gelang warna kedua
      •  Masukan angka langsung dari resistor dengan gelang warna ketiga
      • Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor. 
    8. Diode 1N5338BRL. 1N5233B & BZV85C9V1
      Dioda BZV85C9V1
      Dioda 1N5233B 
      Dioda 1N5338BRL

      Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). 
    9. Buzzer

      Buzzer atau bunyi bip adalah perangkat sinyal audio. 

    10. LED B-G-Y

      Lampu LED atau Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.

  3. Dasar Teori [kembali]
    PENGERTIAN SENSOR LVDT:
    Sensor linear variabel diferential transformer (LVDT) merupakan sensor yang  dapat membaca tekanan atau perubahan melalui pergerakan atau perubahan posisi inti magnet. Prinsip ini pertama kali digunakan pada tahun 1940-an. Pada saat ini LVDT digunakan sebagai sensor jarak, sensor sudut, dan sensor mekanik lainnya. Namun saat ini lebih sering digunakan sebagai sensor jarak.

    Sensor ini umumnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua kumpara sekunder, dan inti yang dapat bergerak. Kedua kumparan sekunder akan terpasang secara seri dan inti itu sendiri terbuat dari bahan feromagnetik.Bisa dikatakan bahwa sensor ini memungkinkan inti dapat naik turun secara bebas pada pengooperasian nya.
    Berikut bentuk dari sensor LVDT:
  4. Prinsip Kerja [kembali]
    LVDT mempunyai prinsip kerja berupa variabel induktansi. LVDT mempunyai komponen yang terdiri dari inti besi yang bisa bergerak, kumparan primer, dan dua kumparan sekunder. kumparan primer akan terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acuan. kumparan sekunder terletak si kiri dan di kanan kumparan primer yang saling terhubung secara seri satu sama lain.

    maka dapat di ketahui bahwa:
  5. Gambar Rangkaian dan Prinsipnya [kembali]
    Prinsip Kerja :
    Pada saat potensio menunjukan 100% ( artinya jarak permukaan air dan pinggiran sungai masih 100% dari jarak normal), maka arus yang dihasilkan minimum karena hambatan  pada potensi maksimum. Sehingga  tegangan suplay hanya dapat menghidupkan LED berwarna biru yang artinya ketinggian air dalam keadaan sangat aman dan tidak berpotensi banjir. Pada saat potensio bernilai 70% (yang artinya jarak permukaan air dan pinggiran sungai adalah 70% dari jarak normal), maka arus yang dihasilkan yaitu sebesar Vsumber/70% hambatan potensio.  Sehingga arus yang dihasilkan sudah dapat menhidupkan LED berwarna biru dan hijau yang artinya sedikit berpotensi banjir namun masih dalam tahap aman.pada saat potensio telah bergeser ke 25% (yang artinya jarak permukaan air dan pinggiran sungai adalah 25% dari jarak normal) maka arus yang dihasilkan yaitu sebesar Vsumber/25% hambatan potensio.  Sehingga arus yang dihasilkan sudah dapat menhidupkan LED berwarna biru, hijau, dan kuning serta buzzer ikut berbunyi yang artinya sudah berpotensi banjir dalam status siaga banjir.
  6. Video [kembali]
  7. Link Download [kembali]
    Download rangkaian disini
    Download HTML disini
    Download video disini
    Download materi disini
    Download datasheet disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar